REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polres Metro Jakarta Selatan masih memburu pemilik ganja yang ditemukan di Kampus Universitas Nasional (Unas) berinisial YH dan dua orang anak buahnya.
"Kami kejar hingga luar Pulau Jawa, namun belum ditemukan," kata Kepala Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Hando Widodo di Jakarta, Senin.
Hando mengatakan bahwa pengejaran terhadap buronan diduga pemilik daun ganja di Unas itu sudah berlangsung dua pekan, namun hingga kini belum juga menemukan hasil.
Hando mengungkapkan bahwa YH memiliki dua orang anak buah yang kini juga buron. Dari dua orang itu terdapat lima orang yang menjadi "kaki tangan" dan berstatus sebagai saksi.
Menurut dia, penyidik kepolisian belum dapat menetapkan tersangka terhadap lima orang itu karena pelaku utamanya, yakni YH belum ditangkap.
Namun Hando berjanji akan meningkatkan status kelima orang itu jika petugas telah menangkap dan mendalami keterangan dari YH.
Perwira menengah kepolisian itu menambahkan bahwa YH merupakan mantan mahasiswa Unas angkatan 1998 yang diduga mengedarkan ganja dari balik kampus.
Sejauh ini, kata dia, polisi telah memeriksa 17 orang saksi terdiri dari rektorat, mahasiswa, termasuk pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), senat dan tetangga kosan yang menjadi tempat tinggal pelaku.