REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Musim kemarau mulai berdampak pada produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sukabumi. Pasalnya, debit air bersih mengalami penurunan akhir-akhir ini.
"Debit air di sumber air mulai turun,’’ ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Sukabumi, Anton Rachman kepada Republika, Senin (8/9).
Hal ini terjadi sebagai dampak kekeringan pada musim kemarau. Selama ini PDAM Kota Sukabumi memiliki tiga sumber air bersih. Ketiga sumber air berada di Kabupaten Sukabumi yakni mata air Batukarut Kecamatan Sukaraja, Cinumpang Kecamatan Kadudampit dan Cigadog Selabintana Kecamatan Sukabumi.
Pada kondisi normal, produksi air bersih Batukarut bisa mencapai 150 liter per detik. Sedangkan produksi air bersih Cinumpang mencapai sebanyak 250 liter per detik dan produksi air bersih Cigadog mencapai 50 liter per detiknya.Turunnya debit air mulai dirasakan sebagian pelanggan PDAM.
"Pasokan air bersih PDAM pada pagi hari mulai sering mati,’’ ujar warga Desa Cisarua, Kecamatan Cikole, Kurnia (29 tahun).
Padahal lanjut dia pada waktu normal distribusi air pada pagi hari c ukup lancar. Oleh karena itu ia meminta PDAM agar segera mengatasi berkurangnya pasokan air kepada pelanggan.