REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel Burhanuddin mengatakan provinsi yang dikelolanya memiliki luas wilayah sekitar 37 ribu kilometer persegi. Ada 13 kabupaten dan kota, juga memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita juga memiliki sumber daya parekrat yang cukup potensial untuk menunjang kepariwisataan serta ekonomi daerah dan masyarakat setempat," ujar Sekretaris Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR) DPRD Kalsel itu.
Akan tetapi, katanya, potensi itu belum tergali secara optimal.
"Hanya saja potensi parekraf kita belum banyak tergali dan termanfaatkan secara maksimal. Hal itu dikarenakan antara lain infrastrukur yang belum memadai, hingga kurang menunjang untuk pengembangan potensi tersebut," katanya.
Wakil rakyat yang menyandang gelar insinyur itu, mencontohkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kalsel yang belum tergali atau termanfaatkan secara maksimal, antara lain kegiatan adat masyarakat Banjar dan masyarakat adat, seperti dari komunitas Dayak.
Selain itu, atraksi kebau rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara beberapa tahun lalu dan kini mulai memudar atau nyaris tak ada gaungnya lagi.
"Potensi-potensi parekraf tersebut harus kita tumbuh kembangkan kembali, di samping mengangkat yang belum tergali atau termanfaatkan secara maksimal," kata anggota DPRD Kalsel yang mengakhiri masa jabatan pada 9 September 2014 itu.
Ia mengemukakan perlunya pemerintah daerah setempat mengembangkan potensi ekonomi kreatif tersebut.
"Untuk itu pula pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota agar lebih serius lagi dalam upaya menumbuhkembangkan ekonomi kreatif atau parekraf," demikian Burhanuddin.