Senin 08 Sep 2014 06:00 WIB

Harga Daging Ayam Naik Lagi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Harga ayam.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon, melonjak. Kondisi itupun dikeluhkan para pedagang maupun konsumen.  

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, Ahad (7/9), harga daging ayam mencapai Rp 35 ribu per kg. Harga itu mengalami kenaikan dari harga pascalebaran yang sempat turun menjadi Rp 30 ribu per kg. Kenaikan harga tersebut telah berlangsung sejak hampir dua pekan lalu.  

‘’Sebelum lebaran, harga daging ayam naik jadi Rp 35 ribu per kg, dan sempat turun Rp 30 ribu per kg. Tapi sekarang naik lagi jadi Rp 35 ribu per kg,’’ ujar seorang pedagang daging ayam, Rini.  

Rini mengaku tak tahu penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut. Dia memperkirakan, kondisi itu terjadi akibat banyaknya warga yang menggelar pesta hajatan pascalebaran Idul Fitri.   Menurut Rini, saat musim hajatan seperti sekarang, permintaan daging ayam memang tinggi.

Rini mengaku, tingginya harga daging ayam itu membuat dagangannya menjadi lesu. Pasalnya, banyak pelanggannya yang membatalkan pembelian daging ayam saat mengetahui harganya tinggi.  

Hal senada diungkapkan seorang pedagang daging ayam di Pasar Pagi kota Cirebon, Deni. Dia mengatakan, kehilangan banyak pelanggannya akibat harga daging ayam mengalami kenaikan.   Di Pasar Pagi kota Cirebon, harga daging ayam saat ini mencapai Rp 35 ribu per kg. Lebih dari sepekan yang lalu, harga daging ayam masih mencapai Rp 30 ribu per kg.  

‘’Harga naik seperti ini bukannya memberi untung, malah membuat rugi,’’ tutur Deni. Deni menuturkan, sejak harga daging ayam naik, pelanggannya jadi menurun drastis. Tak hanya pelanggan individu, namun juga pelanggan dari kalangan pemilik warung makan.  

Deni mengatakan, dalam kondisi normal, dia biasa menjual daging ayam lebih dari 30 kg per hari. Namun kenaikan harga daging telah membuat penjualan daging ayamnya menurun hingga 50 persen.   ‘’Pembeli jadi balik lagi, batal beli daging ayam saat tahu harganya naik,’’ keluh Deni.  

Deni mengatakan, kenaikan harga daging ayam itu juga disebabkan kurangnya pasokan daging ayam. Hal itu diketahuinya berdasarkan informasi dari pemasok.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement