REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR-- IPB berpartisipasi dalam Malaysia International Youth Exchange, sebuah even internasional yang digelar Kementerian Belia dan Sukan Malaysia. Menampilkan tim mahasiswa Departemen Manajemen IPB, ia sekaligus mewakili Indonesia.
Kompetisi ini diikuti delegasi pemuda dari berbagai negara. Tim mahasiswa Departemen Manajemen IPB menampilkan tiga art performance, yaitu tarian tradisional, musik akustik tradisional, dan parade pakaian adat Indonesia.
"Keikutsertaan mahasiswa Departemen Manajemen IPB dalam forum internasional ini merupakan peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk memiliki international exposure dan membangun kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan dunia internasional. Ini sangat membantu untuk mengasah soft skill mahasiswa," kata Ketua Departemen Manajemen IPB, Dr.Mukhamad Najib.
Ia menambahkan bahwa tahun depan kita akan menghadapi ASEAN Economy Community, dimana mobilitas orang dan persaingan akan semakin meningkat. ''Kita harus menyiapkan lulusan kita untuk siap bersaing dengan lulusan-lulusan dari negara-negara tetangga. Oleh karena itu acara semacam ini sangat baik untuk memberikan wawasan sekaligus latihan dalam berinteraksi dengan orang dari berbagai Negara.'' katanya.
Selain menjadi delegasi Indonesia pada Malaysia International Youth Exchange, tim yang berjumlah 83 mahasiswa dan didampingi 9 dosen ini juga melakukan academic visit ke Malaysia Palm Oil Board (MPOB), PT. MSIG Malaysia, Lembaga Standarisasi Malaysia dan Multi Media University.
Tak hanya itu, rombongan juga melakukan kunjungan ke Nanyang Technological University dan Akzonobel yang beroperasi di Singapura. Pilihan mengunjungi Akzonobel adalah untuk mempelajari Green Supply Chain Management yang telah diterapkan oleh perusahaan cat terbesar di dunia tersebut.
Menurut Najib, bagi Departemen Manajemen, kunjungan ke tempat-tempat tersebut selain bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa, dapat juga untuk mengembangan kerjasama antar lembaga.
Ketika dikonfirmasi hasil-hasil kunjungan di Singapura dan Malaysia, Najib menjawab, "Dengan Nanyang Technological University telah terbangun kesepahaman dan komitmen untuk mengembangkan riset bersama mengenai Food Consumer and Marketing, sementara di Multi Media University terdapat peluang untuk melakukan Student Exchange, Joint Research dan Sabatical Leave bagi para dosen di Departemen Manajemen. Jadi peluang sangat terbuka, tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya".