Ahad 07 Sep 2014 17:55 WIB

Persoalan Transjakarta tak Hanya Kualitas Bus

Rep: c89/ Red: Joko Sadewo
 Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi Darmaningtyas mengatakan persoalan Transjakarta tidak terbatas pada masalah busnya saja, tetapi jalan yang berlubang dan sering mengalami kelebihan penumpang.

”Jalan berlubang atau bergelombang dan penumpang melebihi kapasitas, itulah yang bikin bus cepat rusak, apapun busnya,”ujarnya saat dihubungi Republika Online (ROL), ahad (9/7).

Mengenai wacana pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk membeli bus sekelas Mercedes Benz, menurutnya bukan sesuatu yang harus dilakukan. Hal ini dikarenakan ia belum mengetahui secara persis apakah bus dengan pabrikan tersebut sudah terbukti bagus mengembangkan model angkutan berbahan bakar gas (BBG).

Pendapat mengenai bus harus sekelas Mercedes benz juga diutarakan pengamat transportasi dari Universitas Indonesia (UI), Alvinsyah. Menurutnya produk yang sudah banyak digunakan di dunia seperti Mercedes Benz, Scania, Volvo, memang sudah terjamin kualitasnya. Namun ia tidak menafikkan banyak produk China yang berkualitas bagus.

Persoalan Transjakarta menurutnya lebih terfokus pada proses. Yaitu proses pembelian, spesifikasi bus, kontrolnya, serta pemeliharaan saat beroperasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement