Sabtu 06 Sep 2014 23:09 WIB

Pemurnian Mineral Mentah akan Dibangun di Palu

Tambang
Foto: Republika
Tambang

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pusat pemurnian mineral mentah (smelter) akan dibangun di kawasan ekonomi khusus (KEK) Kota Palu untuk meningkatkan nilai tambah ekspor dan pendapatan daerah ini.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di Palu, Sabtu, mengatakan pemurnian khusus besi dan nikel itu dibangun oleh PT SMI yang berkapasitas sekitar 500 ribu ton.

Sejak pertengahan Januari 2014 Sulawesi Tengah tidak pernah mengekspor mineral mentah setelah berlakunya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2012 tentang Nilai Tambah Mineral sehingga pertumbuhan ekonomi menurun tajam.

Sebelumnya Sulawesi Tengah selalu mengekspor bahan mineral mentah berupa bijih nikel ke Tiongkok, dan menjadi primadona ekspor provinsi ini.

Selain smelter, di KEK Kota Palu turut pula dibangun pusat industri rotan, industri karet dan resi gudang oleh Kementerian Perdagangan.

Di kawasan ekonomi yang terletak di Kota Palu bagian utara juga ditingkatkan pembangunan infrastruktur jalan, listrik dan dukungan air bersih.

KEK Kota Palu yang bernilai sekitar Rp1,7 triliun itu telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2014.

Sebelumnya Rusdy Mastura menyebut ada 57 perusahaan berasal dari dalam maupun luar negeri yang telah mendaftar untuk berinvestasi di kawasan ekonomi khusus yang terletak di bagian utara kota ini.

Perusahaan tersebut antara lain bergerak di bidang perakitan mobil, pertambangan, pengolahan hasil perkebunan dan perikanan, pergudangan serta di sektor jasa.

Total investasi yang akan terserap di kawasan ekonomi khusus Kota Palu itu sekitar Rp56 triliun.

Sementara itu dari lahan KEK seluas 1.500 hektare nantinya akan dibagi menjadi kawasan industri seluas 700 hektare, kawasan perumahan 500 hektare, taman pendidikan dan pusat penelitian 100 hektare, kawasan komersial 100 hektare, kawasan olahraga 50 hektare, pergudangan 15 hektare, dan kawasan lain-lain mencapai 5 hektare.

Pembangunan infrastruktur pendukung KEK Kota Palu ditargetkan akan selesai selama tiga tahun. Infrastruktur itu antara lain jalan tol, instalasi listrik dan air, serta perluasan pelabuhan dan bandara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement