Ahad 07 Sep 2014 08:20 WIB

Embung di Jombang Belum Atasi Kekeringan

Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali. (Antara/Satya Bati)
Foto: Antara/Satya Bati
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali. (Antara/Satya Bati)

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sebanyak lima embung untuk menampung air yang dibangun di sejumlah daerah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, belum bisa berfungsi mengatasi kekeringan di daerah itu.

"Ada lima embung yang sudah dibangun, tetapi karena kemarau, embung tersebut tidak ada airnya," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi saat dikonfirmasi tentang kekeringan di Jombang, Sabtu.

Ia mengatakan, embung itu sudah dibangun sejak 2012 lalu dengan dana dari Pemerintah Provinsi Jatim. Namun, karena terkendala dengan lingkungan, sampai saat ini belum bisa berfungsi dengan baik.

Pihaknya sudah melakukan survei dan uji coba dengan dibangunnya embung untuk menampung air tersebut.

Namun, nyatanya setelah jadi, kedalaman sampai lebih dari lima meter pun masih belum bisa terjangkau, dan air masih sulit.

Saat ini, terdapat lima kecamatan di Kabupaten Jombang yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Ngusikan, Kabuh, Bareng, Wonosalam, dan Ploso. Dari kecamatan itu, ada sekitar 13 desa yang mengalami kekeringan. Embung itu juga dibangun di sejumlah daerah itu.

Ia mengatakan, musibah kekeringan itu menjadi hal yang selalu terjadi setiap tahun di daerah tersebut. Kondisi di daerah itu berada di ketinggian, yang membuat air sulit didapat.

Pemerintah juga sudah berupaya membuat berbagai macam jalan keluar, agar di daerah itu tidak terlalu kesulitan mendapatkan air, terutama saat kemarau, dan salah satunya dengan membangun embung.

"Embung bisa menampung air saat penghujan, dan ketika kemarau seperti ini, air juga sulit didapat," ujarnya.

Gunadi mengatakan, kesulitan air itu bukan hanya untuk konsumsi sehari-hari, melainkan juga kesulitan untuk mengairi pertanian.

Saat ini BPBD terus melakukan pendistribusian air ke sejumlah daerah yang mengalami kesulitan air bersih.

Setiap hari, didistribusikan air sampai dua kali, untuk mencukupi kebutuhan mereka. Namun, untuk saat ini lebih diutamakan untuk keperluan konsumsi warga.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement