REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan mengubah program menengah dan jangka panjang yang sudah tertuang dalam Masterplan Percepatan Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. 

Jokowi mengatakan, akan menyesuaikan program dalam MP3EI agar sesuai dengan prioritas kerjanya. Beberapa perubahan harus dilakukan karena ia dan SBY memiliki orientasi kerja yang berbeda.

"Orientasinya jelas berbeda. Misalnya orientasi kita kan masuk ke pertanian, kedaulatan pangan," ujarnya, Jumat (5/9).

Untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kata Jokowi, maka yang harus dilakukan adalah mempercepat pembangunan bendungan dan waduk yang dibutuhkan untuk mengairi sawah. 

Pembangunan waduk, lanjut Jokowi, sebenarnya sudah tertuang dalam MP3EI. Sehingga ia hanya perlu menggarisbawahi program tersebut agar menjadi prioritas. 

Selain kedaulatan pangan, sambung Jokowi, ia juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur laut dan rel. Sementara dalam MP3EI belum ada program yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur laut yang merupakan unggulannya. 

Karenanya, kata Jokowi, program dalam MP3EI perlu disesuaikan lagi. "Ya semuanya harus kita lihat. Yang baik dilanjutkan, yang cocok dilanjutkan, yang tidak pas, masih kurang, kita paskan," kata presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut.

Sebelumnya, Jokowi menghadiri acara refleksi tiga tahunan pelaksanaan MP3EI bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Balai Sidang JCC, Senayan. Dalam kesempatan tersebut, SBY menitipkan kelanjutan proyek di MP3EI kepada Jokowi.

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Ikuti Whatsapp Channel Republika