Jumat 05 Sep 2014 13:31 WIB

Pengusaha Diminta Siasati Kenaikan BBM dengan Kualitas Produksi

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi ke kendaraan warga di sebuah SPBU di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi ke kendaraan warga di sebuah SPBU di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nusa Tenggara Timur Fredy Ongko Saputra mengimbau sekitar 250 pengusaha di NTT dapat menyiasati rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan meningkatkan kualitas produksi.

"Kenaikan harga BBM tampaknya tidak bisa dihindari lagi, sehingga dunia usaha harus menyiasatinya dengan meningkatkan kualitas produksi agar tetap diminati konsumen di pasaran," katanya di Kupang, Jumat.

Menurut dia, kalangan pengusaha kecil dan menengah serta pengusaha besar tidak bisa menaikan harga barangnya hanya karena kenaikan harga BBM, tetapi harus mengimbanginya dengan mutu produksi.

Dengan demikian, kata Fredy, para pengusaha secara moral dapat mempertanggungjawabkan kenaikan tersebut dengan mutu produksi barang yang dihasilkan.

Artinya, kenaikan barang tersebut karena meningkat mutunya, bukan karena alasan pemerintah menaikan harga BBM yang membawa efek negatif terhadap kenaikan harga produksi lainnya.

Ia menambahkan kalangan dunia usaha juga perlu memperkuat "branding" dari produk yang dihasilkan untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap barang yang dihasilkan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement