REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pemprov Jawa Barat menargetkan semua sekolah di Jabar hingga tingkat SMA/SMK/MA di seluruh kabupaten/kota, bisa gratis pada 2015.
Saat ini, Pemprov Jabar mengklaim sekitar 75 persen sekolah SMA/SMK/MA di Jabar sudah memberlakukan kebijakan tersebut. "(Jabatan) gubernur itu kan lima tahun, di tahun pertama saja sudah 75 persen. Menurut saya, (realisasi) janji kampanye gubernur itu sudah luar biasa," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyudin Zarkasyi, Jumat (5/9).
Dari datanya, sebanyak 27 kabupaten/kota di Jabar, baru sekitar 20 di antaranya yang sudah memberlakukan kebijakan tersebut. Meskipun belum seluruhnya, tapi hal itu menjadi pencapaian prestasi yang luar biasa dari.
Prestasi tersebut, kata Wahyudin, tak lepas dari sikap pemerintah kabupaten/kota yang merespons positif kebijakan sekolah gratis tersebut. Ia optimistis, 2015 mendatang, seluruh kabupaten/kota di Jabar akan memberlakukan kebijakan tersebut.
"Soal target, mudah-mudahan, 2015 mendatang, seluruhnya sudah gratis," katanya.
Disinggung soal Kota Bandung yang hingga kini belum memberlakukan kebijakan itu, Wahyudin beralasan, selama ini, mekanisme pemberian bantuan sekolah di Kota Bandung mengacu pada program Bantuan Wali Kota Khusus (Bawaku) yang merupakan peninggalan pemerintah di era kepemimpinan Wali Kota Bandung, Dada Rosada.
Saat ini, pemerintah pusat hanya memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun. Pemerintah provinsi sendiri, memberikan bantuan bagi siswa SMA dan MA Negeri sebesar Rp 200 ribu dan Rp300 ribu untuk siswa SMK Negeri. Sementara untuk siswa SMA dan MA swasta, masing-masing mendapatkan Rp400 ribu dan SMK swasta Rp600 ribu.