Kamis 04 Sep 2014 22:02 WIB

Magang tidak Perlu di Perusahaan Besar

Program Pemagangan
Foto: blogspot.com
Program Pemagangan

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pejabat Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo mengatakan magang bagi mahasiswa atau calon wirausaha tidak perlu dilakukan di perusahaan besar.

"Magang tidak perlu di perusahaan besar, pada tingkat usaha kecil dan menengah sudah cukup menjadi ajang pembelajaran bagi calon wirausaha," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Pontianak, Kamis (4/9).

Ia mengatakan di perusahaan kecil justru calon wirausaha akan lebih mendapatkan peluang untuk mempelajari pengelolaan keuangan, produksi, hingga pemasaran secara langsung dengan lebih menyeluruh.

Sementara jika magang di perusahaan besar dengan sistem yang sudah lebih mapan kesempatan untuk mempelajari mekanisme kerja dan operasi usaha justru lebih kecil.

"Wajar karena perusahaan besar itu sistemnya cenderung sudah mapan dan lebih rumit sehingga lebih terkendala untuk memberikan peluang belajar secara menyeluruh kepada calon wirausaha," katanya.

Setiap tahun setidaknya ada 35 perusahaan kecil dan koperasi yang bermitra dengan kementeriannya untuk menjadi lokasi magang bagi calon wirausaha.Perusahaan-perusahaan ini bergerak di berbagai bidang usaha dan pemuda yang telah diseleksi akan ditempatkan di perusahaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Perusahaan-perusahaan yang telah berkomitmen itu di antaranya bergerak di bidang garmen, perbengkelan, makanan (tahu tempe), mesin, manufaktur, desain grafis, dan travel agent.

Sejumlah perusahaan, koperasi, dan UKM yang ikut mendukung kegiatan magang tahun ini di antaranya CV Bali Nirwana, Jababeka, CV Ras Group, dan beberapa koperasi di antaranya Koperasi Karya Insa dan Koperasi Darunajah.

Tahun ini pihaknya menggelar program magang di enam provinsi meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah sepanjang 2014.

"Program magang ini sudah kami lakukan sejak 2011 dan sampai saat ini pemuda yang sudah mengikuti program magang mencapai 1.730 orang," katanya.

Ia mengatakan sepanjang tahun ini lokasi pelaksanaan magang akan dilakukan di enam provinsi terinci 400 orang di DKI Jakarta, Banten, dan Jabar, di Jatim 70 orang, di Jateng 30 orang, dan Sulsel 100 orang.

Pihaknya menyasar para pemuda berumur 17-30 tahun dengan minimum pendidikan SMA sederajat. "Syaratnya lolos seleksi dan bersedia mengikuti tata cara magang yang berlaku," katanya.

Peserta akan melakukan magang selama 25 hari kerja atau sebulan dibagi dalam kelompok bidang spesifik (produksi UKM) dan manajemen usaha (pembukuan).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement