REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Sebagai penyangga DKI Jakarta, Kota Tangerang tak berhenti bersolek. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, kota yang dipimpinnya terus berbenah untuk mengimbangi Ibu Kota.
Arief menyatakan, konsep yang diusung Tangerang harus mengacu pada pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan harus mengacu pada kelestarian lingkungan.
Guna merealisasikan konsep tersebut, Arief menegaskan, dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Tangerang menggelontorkan sejumlah program terkait melestarikan lingkungan. Seperti, program 1.000 Bank Sampah dan Tangerang Bersih.
"Kita juga meminta kepada pihak pengembang untuk menyediakan ruang terbuka hijau di permukimannya," ujar Arief di kantornya, Rabu (3/9).
Tak hanya memerhatikan lingkungan, pemkot juga bakal meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Semua itu, menurut Arief, bisa dimulai dengan pembangunan sanitasi permukiman yang layak. "Jika sanitasinya layak, kehidupan masyarakat tak begitu kumuh," kata dia.
Dan, hal itu akan dicoba dilaksanakan oleh pemkot, mencoba bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta dengan melakukan program bedah rumah dan pembangunan 1.000 jamban sehat. "Hal tersebut juga sejalan dengan program pemkot untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kota layak huni," jelasnya lagi.
Ia mengharapkan pelaksanaan percepatan pembangunan sanitasi permukiman di wilayah perkotaan yang mengacu pada Undang-Undang 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.