Kamis 04 Sep 2014 12:06 WIB

Pedagang Daging Ayam Sukabumi Diminta Akhiri Mogok

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi meminta para pedagang daging ayam di Sukabumi kembali berjualan. Pasalnya, sejak dua hari terakhir para pedagang daging ayam di pasar tradisional mogok berjualan. Aksi tersebut dilakukan sebagai protes terhadap mahalnya harga daging ayam di pasaran.

"Kami minta pedagang berjualan seperti biasa,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Republika, Kamis (4/9).

Menurut dia, permasalahan kenaikan harga memang disebabkan kurangnya pasokan daging ayam akhir-akhir ini. Hal ini didasarkan keterangan dari para peternak ayam di beberapa wilayah.

Pemkot kata Fahmi, sudah meminta agar pasokan daging ayam ditambah untuk menekan kenaikan harga. Targetnya, harga di pasaran dapat kembali normal seperti biasa. Mogoknya para pedagang daging ayam dikeluhkan pedagang mie ayam.

‘’Saya sulit mencari daging ayam di pasar,’’ terang Bento (40), salah seorang pedagang mie ayam keliling. Padahal, daging ayam merupakan campuran makanan yang dijualnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement