Kamis 04 Sep 2014 11:24 WIB

Organda Kota Bogor Minta Subsidi Khusus Jika BBM Dinaikkan

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
Organda
Foto: [ist]
Organda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rencana kenaikan Bahan Bakar Minya (BBM) bersubsidi yang tengah digodok pemerintah pusat dinilai akan membuat angkutan kota (angkot) di Kota Bogor, Jawa Barat mau tak mau menaikan tarif.

M.Ischak, Ketua Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh tenang berapa persen kenaikan tarif pada sejumlah angkot di Kota Bogor karena dirinya mengaku khawatir para penumpang beralih ke moda transportasi lain.

”Jika BBM benar-benar naik maka akan mempengaruhi tarif angkot di Kota Bogor," ujarnya kepada Republika, Kamis (4/9).

Ischak menambahkan bahwa kenaikan tarif pada angkot di Kota Bogor jika BBM bersubsidi naik seperti hukum alam guna melangsungkan usaha angkot yang dinilainya semakin menurun pendapatannya karena begitu mudah dan murahnya masyarakar dalam mendapatkan kendaraan bermotor.

Meski belum dapat membeberkan kenaikan tarif secara terperinci, dirinya berharap bahwa pemerintah kota mampu memberikan subsidi khusus bagi angkot di Kota Bogor. Karena, untuk saat ini saja pengusaha harus menanggung beban suku cadang dan komponen kendaraan yang tidak murah.

"Bagaimana pun angkot adalah milik masyarakat dan memiliki manfaat besar bagi masyarakat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement