Rabu 03 Sep 2014 23:30 WIB

Unnes Jaring Ulang Delapan Bakal Calon Rektor

Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Negeri Semarang melakukan penjaringan ulang bakal calon rektor periode 2014-2018 yang akhirnya mendapatkan delapan pendaftar yang berasal dari berbagai fakultas.

"Pemilihan Rektor Unnes periode 2014-2018 memang diulang dari awal, dimulai dari penjaringan bakal calon rektor lagi," kata Ketua Panitia Pilrek Unnes 2014-2018, Hendi Pratama di Semarang, Rabu (3/8).

Ia menjelaskan pengulangan proses Pilrek Unnes itu dilakukan atas instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperbaiki prosedur Pilrek yang lama, salah satunya mengangkat panitia baru.

Menurut dia, susunan panitia Pilrek sekarang ini benar-benar baru dan bukan lagi berisi anggota senat sebagaimana sebelumnya, tetapi berisi perwakilan dari delapan fakultas dan satu kepala biro.

"Masa penjaringan rektor dimulai 1-3 September 2014. Sudah ditutup tadi (3/9) pukul 16.00 WIB. Hasilnya, ada delapan orang yang mendaftar bakal calon rektor," kata Staf Ahli Pembantu Rektor IV Unnes itu.

Ke delapan bakal calon rektor itu, yakni Prof Fathur Rokhman (Fakultas Bahasa dan Seni), Dr Edy Cahyono (Fakultas MIPA), Prof Soesanto (Fakultas Teknik), Prof Wiyanto (FMIPA), Prof Masrukhi (Fakultas Ilmu Sosial).

Kemudian, Dr Suwito Eko Pramono (FIS), Dr Achmad Rifai (Fakultas Ilmu Pendidikan), dan Dr Martitah dari Fakultas Hukum.

Hendi menjelaskan proses Pilrek Unnes berlangsung mulai 1 September-2 Oktober 2014, mulai tahap penjaringan (1-3 September 2014), penyaringan (11 September 2014), dan tahap pemilihan pada 2 Oktober 2014.

"Dari kedelapan bakal calon rektor ini, akan disaring menjadi tiga calon rektor pada 11 September 2014 dalam tahapan penyampaian visi misi dan penyaringan. Ketiga nama itu akan dikirim ke Mendikbud," katanya.

Persyaratan umum mendaftar bakal calon rektor, kata dia, antara lain tercatat sebagai dosen PNS aktif, usia maksimal 60 tahun, pendidikan minimal doktor, dan menduduki jabatan akademik minimal lektor kepala.

"Harus melaksanakan tridharma perguruan tinggi minimal satu semester dan tidak sedang menduduki jabatan struktural di luar Unnes. Kedelapan bakal calon ini telah memenuhi persyaratan," kata Hendi.

Sebelumnya, Unnes sudah menyelenggarakan proses pilrek hingga tahapan penyaringan dan didapat tiga nama, yakni Prof Fathur Rohman (FBS), Prof Supriadi Rustad (FMIPA), dan Dr Suwito Eko Pramono (FIS).

Namun, dalam prosesnya salah satu kandidat, yakni Prof Supriadi Rustad dipermasalahkan karena memegang jabatan struktural di luar Unnes sehingga terjadi dinamika yang menyebabkan pelaksanaannya molor.

Semestinya, Pilrek Unnes 2014-2018 dijadwalkan berlangsung pada 26 Juni lalu, tetapi molor hingga sekarang ini yang dalam perjalanannya sempat diwarnai saling melaporkan antarkandidat ke kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement