REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi akan menyiapkan pasar tradisional untuk menampung ribuan pedagang kaki lima (PKL). Keberadaan pasar tersebut nantinya akan menjadi sentra PKL di Kota Sukabumi.
"Nantinya, semua PKL yang ada di pinggiran jalan akan masuk pasar,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Republika, Rabu (3/9).
Hal ini dilakukan secara bertahap. Targetnya, pasar tradisional dapat menampung sebanyak 3.000 PKL. Saat ini ribuan PKL tersebar di sejumlah titik baik di depan Pasar Pelita, Jalan Harun Kabir, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan RE Martadinata.
Menurut Fahmi, saat ini proses pembangunan pasar tradisional Pasar Pelita masih dalam tahapan detail engineering design (DED). Ditargetkan 2015 mendatang, pasar tradisional terbesar di Sukabumi tersebut segera terbangun.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar mencapai sekitar Rp 40 miliar. Sumber pendanaan berasal dari APBD Kota Sukabumi dan bantuan Pemprov Jawa Barat. Revitalisasi pasar lanjut Fahmi merupakan salah satu program yang diprioritaskan pemerintah. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sukabumi khususnya di pasar tradisional.
Sementara itu Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pelita Usman meminta pemerintah melibatkan pedagang dalam upaya membangun pasar. Sebelumnya paguyuban pedagang telah mengajukan proposal renovasi dan pengelolaan pasar kepada Pemkot Sukabumi. Terakhir, pada September 2013 lalu paguyuban pedagang telah melakukan ekpose di depan para pejabat pemkot mengenai rencana tersebut.