Rabu 03 Sep 2014 12:32 WIB

Pengembang Apartemen Bekasi Bidik Konsumen Ekspatriat

Apartemen
Foto: Republika/Prayogi
Apartemen

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah pengembang apartemen di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membidik kalangan ekspatriat yang bekerja di kawasan industri setempat sebagai pangsa pasar utama properti mereka.

"Tingkat permintaan apartemen dari kalangan ekspatriat di Kabupaten Bekasi masih cukup tinggi," kata General Manajer Operasional PT Menara Pelangi, Myrna R Sudjana, di Cikarang, Rabu.

Menurutnya, perekonomian Indonesia yang tengah membaik saat ini mendorong banyak pekerja asing berdatangan ke sejumlah kawasan industri di Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bekasi, jumlah perusahaan di wilayah setempat hingga kini telah mencapai sekitar 4.000 unit yang tersebar di tujuh kawasan industri.

Atas dasar itu pula, PT Menara Pelangi yang anak perusahaan pengembang Mustika Land Group, mulai membangun Mustika Golf Residence (MGR) yang berlokasi di Jalan Arifin C Noor, Kavling A.3A, Jababeka City, Cikarang.

"Kami merasa, tingkat permintaan tempat tinggal bagi para ekspatriat masih tinggi. Hotel-hotel di sekitar Bekasi hingga saat ini selalu penuh dan belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.

Direktur Utama PT Menara Pelangi David Sudjana, menambahkan jumlah ekspatriat di Bekasi saat ini mencapai 10.000 orang lebih.

"Belum lagi, bagi warga lokal yang juga memerlukan hunian mewah bintang lima sehingga kebutuhan akan apartemen di wilayah ini masih sangat tinggi," katanya.

Hal serupa juga dilakukan perusahaan properti PT Lippo Cikarang Tbk yang berupaya menjawab kebutuhan hunian para ekspatriat dengan membangun Trivium Terrace Apartments Building.

"Ada sedikitnya 700 perusahaan di kawasan industri Lippo Cikarang yang kini mempekerjakan ekspatriat," kata Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Meow Chong Loh.

Sejumlah negara yang menempatkan pekerjanya pada perusahaan di kawasan ini antara lain Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Menurut dia, satu dari tiga tower apartemen tersebut sudah diselesaikan pembangunan strukturnya.

"Perkembangan industri dari berbagai negara ke wilayah timur Jakarta, seperti Cikarang hingga Purwakarta, membutuhkan hunian yang akan menampung para pekerja ekspatriat," katanya.

Menurut dia, perusahaan membutuhkan kepraktisan tempat tinggal bagi karyawannya, salah satu yang tepat adalah apartemen.

"Ada buyer and user yang memilih kepraktisan, ekspatriat yang tinggal di sini, atau perusahaan industri yang membeli untuk para karyawanannya. Ada sumber kehidupan ekonomi di Lippo Cikarang, sehingga kebutuhan akan apartemen, tetap harus ada," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement