REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia didapuk menjadi tuan rumah pertemuan koperasi dunia 2014 bertajuk 11th ICA Regional Assembly dan 8th Asia Pasific Co-operative Forum 2014, yang akan digelar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) pada 15 hingga 20 September 2014 di Nusa Dua, Bali.
"Ini pertama kalinya Indonesia mendapat tugas dari dunia Internasional menjadi tuan rumah," ujar Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid, Selasa (2/9), di Jakarta.
Ia mengatakan, kegiatan ini akan diikuti oleh perwakilan dari 25 negara anggota ICA Asia Pasifik. Kegiatan ini rencananya akan dihadiri President ICA Dame Paulin Green, Presiden ICA Asia Pasific Mr Li Chunsheng serta Regional Director ICA AP Mr. Balu G. Iyer.
Tema yang diangkat dalam 11th ICA Regional Assembly adalah "Co-operative Build a Suistanable Society". Sedangkan untuk "8th Asia Pasific Co-operative Forum 2014" mengangkat tema "Co-operative for Suistanable Development in Asia Pasific".
"Forum akan membahas sejumlah tema strategis dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dari berbagai lembaga perkoperasian internasional," ujar Nurdin.
Menurutnya, penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan momen istimewa sekaligus sejarah baru bagi gerakan koperasi Indonesia. Sebab, melalui kegiatan ini Dekopin mengambil peran penting dalam upaya memperkuat jaringan kerjasama koperasi.
"Ini juga menunjukkan tindak lanjut gerakan koperasi Indonesia dalam memperkuat pernyataan PBB yang memproklamirkan tahun 2012 sebagai Tahun Internasional Koperasi PBB," ujar Nurdin.
Dari kegiatan ini diharapkan terlahir konsep roadmap peran koperasi dalam pembangunan masyarakat berkelanjutan. Antara lain melalui inovasi manajemen, inventarisasi data koperasi, kegiatan riset dan telaah terhadap studi kasus, advokasi, dan pemanfaatan teknologi informasi.
"Isu dalam pelaksanaan forum nanti juga mewujudkan pembangunan dunia berbasis koperasi. Ini merupakan lanjutan dari pembangunan millenium," ujar dia.
Dalam forum nanti, 25 negara anggota ICA Asia Pasifik juga akan melakukan deklarasi untuk membangun dan memperkuat koperasi di negara masing-masing serta melakukan kerjasama antarnegara anggota, baik dalam bisnis atau pelatihan," kata Nurdin.