REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengaku belum ada rencana pertemuan antara dirinya dengan tim transisi presiden-wakil presiden terpilih.
"Sampai hari ini saya belum menerima permintaan resmi dari tim transisi termasuk dari Jokowi-JK," katanya di Jakarta, Selasa.
Chairul mengharapkan ada permintaan resmi dari tim transisi, agar pembicaraan masalah ekonomi dapat segera dilakukan, untuk mempercepat adaptasi pemerintahan baru setelah dilantik pada Oktober 2014.
"Setelah bertemu, saya akan bicara dan undang seluruh menteri di bidang perekonomian untuk duduk bersama. Saya sampaikan pemerintah ke depan minta bantuan kita," katanya.
Chairul mengatakan sempat ada beberapa individu yang mengaku dari tim transisi ingin bertemu dirinya, namun mereka bukan perwakilan resmi tim transisi.
"Saya tahu ada yang sendiri-sendiri, kalau itu memang belum bisa kita layani, karena kita tidak tahu siapa yang mendapat mandat dari Jokowi-JK, jangan sampai salah," ujarnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan mandat kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Mensesneg Sudi Silalahi untuk berdialog dengan tim transisi.
Salah satu pembahasan yang akan dibicarakan antara pemerintah dengan tim transisi adalah terkait kemungkinan masuknya program pemerintahan baru dalam RAPBN 2015, terutama untuk program kesejahteraan rakyat.