REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Para pedagang daging ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi mogok berjualan, Selasa (2/9).
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap melambungnya harga daging di pasaran.
Rencananya, mogok jualan akan dilakukan hingga tiga hari ke depan.
‘’ Kami minta pemerintah turun tangan mengendalikan harga daging ayam,’’ ujar Ketua Forum Komunikasi Pedagang Unggas Sukabumi (Fokpusi), M Apud kepada wartawan.
Menurut dia kenaikan harga yang cukup tinggi ini sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam setahun.
Akibatnya, para pedagang harus merugi karena omzet penjualan makin menurun.
Apud mengatakan, pemerintah misalnya dapat meminta perusahaan peternakan agar menurunkan harga penjualan.
Saat ini harga jual dari tingkat perusahaan peternakan mencapai sebesar Rp 22.500 per kilogram.
Padahal, sebelumnya hanya dijual Rp 20 ribu per kilogram.
Menurut Apud, harga daging dari tingkat peternak tersebut cukup mahal. Sehingga para pedagang sulit mendapatkan keuntungan dengan harga tersebut.