REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Polda Metro Jaya terus menyelidiki penyebab terbakarnya bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto mengatakan, hari ini, Selasa (2/9) petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan penyidik akan menyelidiki bus yang sudah diamankan di pool bus di Pinang Ranti tersebut.

"Dan dua teknisi hari Rabu nanti dipanggil untuk pemeriksaan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/9).

Rikwanto menjelaskan, teknisi tersebut dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai detail bus secara keseluruhan.

"Teknisi menguasai spesifikasi bus, bagaimana mekanisme bergeraknya, mesinnya, bahan bakar apa. Jika ada modifikasi, seperti apa," ujarnya.

Rikwanto mengatakan hingga hari ini, pihak kepolisian sudah memeriksa tiga orang, yaitu supir yang membawa bus, kenek, dan penjaga loket karcis di halte lokasi.

Dalam menentukan ada atau tidaknya kelalaian dalam pengoperasian bus, Rikwanto mengatakan harus melihat standar prosedur yang berlaku.

"Liat SOP, standarnya dulu. Kalau dalam pelaksanaan ada yang tidak sesuai, bisa jadi ada kelalaian," kata Rikwanto.

"Secara SOP ada nggak petunjuk-petunjuk yang dilakukan di sana. Seperti setiap bus harus dicek setiap minggu, tiap bulan, termasuk mau berangkat, layak jalan atau tidak," jelasnya menambahkan.

Ia mengatakan perlu dilakukan pemeriksaan serius agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika