Senin 01 Sep 2014 20:56 WIB

ICMI Apresiasi Terpilihnya Muhaimin Secara Aklamasi

  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (kedua kiri) berbicara kepada peserta rapat Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) PKB yang digelar di Surabaya, Jawa Timur,
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (kedua kiri) berbicara kepada peserta rapat Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) PKB yang digelar di Surabaya, Jawa Timur,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Prof Nanat Fatah Natsir mengapresiasi Muktamar III PKB di Surabaya yang memilih ketua dewan syuro dan dewan tanfidz secara aklamasi. "Cara seperti itu saya kira perlu dijadikan contoh, daripada gugat menggugat menghabiskan energi saja," kata Nanat Fatah Natsir dihubungi di Jakarta, Senin (1/9).

Mantan rektor UIN Bandung itu mengatakan Islam tidak pernah menentukan cara memilih pemimpin, apakah melalui musyawarah mufakat atau voting. Yang terpenting dalam pemilihan tidak ada konflik, berjalan lancar dan disepakati semua pihak.

Nanat mencontohkan cara para sahabat memilih khalifah setelah Nabi Muhammad wafat. Pada saat itu, sahabat Abu Bakar dipilih melalui musyawarah. Awalnya kaum Ansor tidak setuju, tetapi akhirnya sepakat Abu Bakar menjadi khalifah. "Selanjutnya, Umar menjadi khalifah karena ditunjuk oleh Abu bakar. Pergantian dari Umar ke Usman dibentuk tim formatur sehingga memutuskan Usman," tuturnya.

Ketika memilih khalifah keempat, kata Nanat, para sahabat melakukan musyawarah yang melibatkan banyak pihak. Pada saat itu terjadi perpecahan antara sahabat yang setuju dengan kekhalifahan Ali dan yang menentang.

Sebelumnya, Muktamar III PKB di Surabaya secara aklamasi kembali menetapkan KH Azis Mansyur sebagai ketua Dewan Syuro dan Muhaimin Iskandar sebagai ketua Dewan Tanfidz. Peserta muktamar yang terdiri atas 33 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB, 505 Dewan Pengurus Cabang (DPC), dan 10 DPC perwakilan luar negeri tak satu pun yang menyanggah keputusan aklamasi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement