Senin 01 Sep 2014 14:12 WIB

Agustus, Inflasi Jawa Barat Sebesar 0,44 Persen

Sejumlah pekerja membersihkan tanah yang menempel pada Ubi Cilembu pada pabrik rumahan di Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat,
Foto: Antara
Sejumlah pekerja membersihkan tanah yang menempel pada Ubi Cilembu pada pabrik rumahan di Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat,

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik Jawa Barat menyatakan inflasi di wilayah itu hanya 0,44 persen. Sementara inflasi sepanjang satu tahun terakhir mencapai 3,11 persen.

Kepala BPS Jabar, Gema Purwana menyatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) di tujuh kota pantauan di Jawa Barat mengalami inflasi sebesar 0,44 persen pada bulan Agustus 2014. Sementara inflasi sepanjang 2014 (ytd) senilai 3,08 persen dan per tahun (yoy) 3,11 persen.

Menurut Gema, inflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,91 persen, disusul Kota Tasikmalaya sebesar 0,66 persen. Kota Sukabumi menjadi kota dengan inflasi terendah yakni 0,25 persen.

Gema  menambahkan tingginya angka inflasi di Kota Cirebon berasal dari pengeluaran pendidikan. Ia menggaris bawahi kelompok pendidikan memiliki andil besar terhadap inflasi bulan Agustus 2014.

Sub kelompok itu mengalami inflasi sebesar 5,35 persen karena Agustus merupakan awal tahun ajaran baru 2014-2015. "Komoditi penyumbang inflasi tertinggi dari kelompok pengeluaran ini adalah tarif SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Juga bimbingan belahar dan TK," kata dia, Senin (1/9).

Inflasi Jabar, ia yakini masih bisa mencapai target inflasi di Jabar yakni 4,5 persen."Sejauh tidak ada kebijakan yang bisa memicu inflasi seperti kenaikan harga BBM, inflasi masih bisa di kisaran plus minus 4,5 persen seperti yang ditargetkan," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement