REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menerjunkan personel Satuan Polisi Pamong Praja untuk memantau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak guna mengantisipasi adanya penibunan bahan bakar minyak (BBM) baik solar maupun premium.
"Kami siap ikut ambil bagian dalam mengantisipasi kelangkaan BBM," kata Kepala Kantor Satpol PP Provinsi Riau, Noverius kepada pers lewat sambungan telepon, Ahad siang.
Pihaknya akan mengawasi praktek-praktek penimbunan. "Kami juga telah menurunkan tim intelijen ke lapangan untuk memantau SPBU yang rawan praktik itu," paparnya.
Satpol-PP juga telah siap untuk mengawal jalannya inspeks mendadak baik dari Pertamina maupun pemerintah daerah ke sejumlah SPBU yang ada di Riau.
"Walaupun di Riau tampaknya masih aman-aman saja, namun tidak menutup kemungkinan adanya pihak-pihak yang akan melakukan penimbunan BBM. Terlebih sudah ada wacana pemerintah untuk menaikkan harga BBM," katanya.
PT Pertamina (Persero) Marketing Branch Riau Sumbar menyatakan telah menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 140 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Riau dengan besaran sekitar 10 sampai 20 persen dari sebelumnya.
Data terakhir Kantor Cabang Pertamina Riau Sumbar untuk penyaluran BBM bersubsidi ke 140 unit SPBU di Riau untuk jenis premium sebanyak 75.000 kiloliter per bulan atau sekitar 2.500 kiloliter per hari dan jenis solar 6.600 kiloliter per bulan atau sekitar 2.200 kiloliter per