Ahad 31 Aug 2014 17:08 WIB

Selandia Baru Siap Berinvestasi di Makassar

City of Makassar in South Sulawesi (file photo)
Foto: En.wikipedia.org
City of Makassar in South Sulawesi (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kedutaan Besar Selandia Baru menilai Kota Makassar sebagai tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi. Salah satunya dalam melakukan kerjasama di bidang investasi pangan.

"Kami datang untuk lebih memahami Makassar, melihat apa saja peluang bisnis jangka panjang yang bisa dilakukan dan kami sudah siap untuk bermitra," ujar Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor saat bertemu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto Ahad (31/8). Dia mengatakan, kedatangannya ke Kota Makassar bersama dengan Dewan Bisnis Export NZ dan NZ ASEAN Selandia Baru 2014, dalam misi perdagangan.

Dirinya tertarik melakukan kerja sama dengan Kota Makassar karena peluang berinvestasi sangat menjanjikan. Apalagi kota ini sedang bertumbuh selama 10 tahun terakhir yang ditunjang dengan pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata nasional.

Hal serupa disampaikan Komisioner Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia, Tim Anderson. Ia mengatakan, dirinya sangat tertarik untuk melakukan investasi dalam bidang pangan.

Tidak hanya itu,  ia juga tertarik untuk belajar di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam pengelolaan tata kota dan hunian. "Kami datang membawa sejumlah tenaga ahli dalam bidang pangan untuk melihat makanan sehat apa saja yang bagus kita buat di Indonesia," ungkap Tim.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut antusias kedatangan Dubes Selandia Baru ini ke kota yang berjuluk "Anging Mammiri" tersebut. Danny mengemukakan, bahwa Kota Makassar, baru saja dinobatkan sebagai kota bisnis terbaik di Indonesia tahun 2014, dengan menduduki peringkat tertinggi dengan indeks kepuasan para pebisnis.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, namun lemah akan pengolahan. Untuk itu, dirinya berharap, para investor mau membuka pabrik pengolahan pangan di Kota Makassar.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement