REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rombongan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang menjemput tiga kapal yaitu KRI Tom, KRI Jol, KRI Usman Harun dari Inggris transit di Pelabuhan Islam Jeddah.
Para kru kapal perang itu berada di Arab Saudi pada Rabu (27/8) sampai Sabtu (30/8) dan diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci secara gratis.
"Mereka tidak mengeluarkan biaya, (karena) di TNI AL ada pembinaan (program) rohani, di TNI AL (sudah) ada biaya-biayanya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL), Manahan Simorangkir saat dihubungi Republika, Ahad (31/8).
Dikatakannya, selain umrah tanpa biaya, para prajurit perang tersebut bahkan juga diberikan uang saku. Sehingga, untuk kesuluruhan biaya melaksanakan ibadah umrah telah dipikirkan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi, atasan militer TNI AL serta atase-atase yang bekerja di Tanah Suci.
"Misal atase kita di Arab Saudi, yang membantu menyiapkan busnya dan sebagainya," ujar Manahan.
Ia menjelaskan, dalam satu kapal, membawa 85 prajurit dan 10 perwira ditambah sejumlah anggota Bintara. Ia menambahkan, semua prajurit mempunyai hak untuk melaksanakan ibadah umrah, tidak hanya perwira saja yang mendapatkan kesempatan umrah.
Namun, dalam kesempatan kali ini, prajurit-prajurit yang dalam perjalanan membawa tiga kapal perang dari Inggris itu, merupakan orang-orang terpilih. Sebelum tergabung dalam tim kru pembawa kapal, para prajurit mendapatkan tes kemampuan bahasa, kesehatan serta bagaimana selama ini konditenya. Kondite yang merupakan catatan-catatan kebaikan, akan dilihat bagaimana selama ini penilaian personil teraebut, disiplinnya, akademisnya, loyalitasnya dan tanggap tanggon trengginas.
"Kesempatan umrah merupakan salah satu penghargaan kepada prajurit TNI AL dari pimpinan," tambah Manahan.