REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengantisipasi terjadinya tanah longsor yang sering terjadi di Jalan Lintas Provinsi yang menghubungkan Sumatera Utara dengan Provinsi Sumatera Barat.
"Daerah yang sering mengalami longsor tersebut, berlokasi di Jalan Pantai Barat Madina yang selama ini dilalui bus angkutan umum, truk, mobil pribadi maupun mobil dinas," kata Kepala BPBD Kabupaten Madina Risfan Juliardi saat dihubungi dari Medan, Ahad.
Selain itu, menurut dia, tanah longsor juga sering terjadi di Desa Parlampungan, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina yang juga merupakan kawasan Jalan Lintas Sumatera atau termasuk Jalan Negara.
"Daerah Kabupaten Madina selama ini dikenal di Provinsi Sumut, sering mengalami bencana alam, yakni banjir, tanah longsor dan gempa bumi," ucap Risfan.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi bencana fenomena alam tersebut, petugas BPBD Madina sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang selama ini daerah mereka adalah kawasan rawan banjir dan tanah longsor.
Bahkan, jelasnya, petugas BPBD Madina juga bekerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Wilayah Kecamatan, Kepala Desa, dan masyarakat siap siaga bila terjadi bencana alam.
"Peralatan berupa alat berat yang dipersiapkan itu, yakni eskavator, beberapa unit truk ukuran besar milik Pemkab Madina, perlengkapan cangkul, skop dan lain sebagainya," ujarnya.