Ahad 31 Aug 2014 08:41 WIB

Cak Imin tidak Punya Pesaing

Cak Imin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cak Imin

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Muhaimin Iskandar tidak punya pesaing dalam perebutan jabatan ketua umum di Muktamar PKB di Surabaya, Jawa Timur, yang dijadwalkan dibuka secara resmi Ahad (31/8).

Ketua DPP PKB Muhammad Hanif Dhakiri ketika dikonfirmasi di arena muktamar, Sabtu, membenarkan bahwa semua kader sepakat menetapkan kembali Muhaimin sebagai ketua umum hingga lima tahun ke depan.

Dengan demikian, sinyalemen Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini beberapa waktu lalu bahwa Muhaimin akan ditetapkan sebagai ketua umum secara aklamasi kemungkinan besar bakal terjadi.

Muhaimin sebelumnya terpilih sebagai ketua umum DPP PKB dalam Muktamar II di Semarang tahun 2005 dan Muktamar Luar Biasa di Ancol, Jakarta tahun 2008.

Ketika ditanya wartawan usai membuka Majelis Permusyawaratan Wilayah di arena muktamar, Muhaimin menyatakan membuka peluang yang sama bagi kader yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum.

"Kalau ada yang lebih baik dari saya, saya tentu dengan senang hati menyerahkan kepada kader dan pengurus PKB yang lebih baik," kata Muhaimin.

Muhaimin pun mengaku belum secara resmi menjadi calon ketua umum, meski ia tidak membantah bahwa sejumlah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) menyatakan dukungan untuknya, antara lain DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Papua, Riau.

"Nanti akan kita lihat sejauh mana dukungan itu. Tapi sampai hari ini DPW-DPW menginginkan saya untuk maju. Saya tentu siap-siap saja, jadi apa saja siap," ucapnya.

Muhaimin mengungkapkan bahwa sebenarnya ia lebih suka jika ada kader lain yang tampil sebagai ketua umum. Namun, jika ia masih dibutuhkan untuk menata partai, juga untuk menjaga agar tidak ada persaingan yang berlebihan ataupun konflik, apalagi sampai ada permainan politik uang, maka ia pun siap mengemban amanat itu.

"Jika kehadiran saya dibutuhkan untuk menjaga untuk tidak ada persaingan dan 'money politic' maka apa boleh buat, kita siap," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement