REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Ratusan siswa SMAN 1 Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa belajar di lantai karena hingga kini belum memiliki meja dan kursi kelas.
"Memang siswa kami harus belajar di lantai karena belum punya meja dan kursi," aku Husin Manu, Kepala SMA Negeri 1 Nunukan Selatan di Nunukan, Sabtu (31/8).
Husin Manu mengatakan, proses belajar mengajar (PBM) di sekolah binaannya terganggu karena siswa siswi duduk di lantai saat menerima pelajaran dari guru. Ia menambahkan, PBM dengan duduk di lantai sejak memasuki tahun ajaran baru (2014-2015) meskipun telah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah setempat.
Namun dia sampaikan, pemda Kabupaten Nunukan menjanjikan akan mengadakan mebeler pada anggaran perubahan 2014.
Ia juga menyatakan, gedung sekolah yang ditempati oleh 240 siswa siswi yang diterima pada tahun ajaran baru ini baru pertama kali difungsikan tanpa ada meja dan kursinya.
Kepala SMAN 1 Nunukan Selatan ini menginginkan setiap pengadaan ruang kelas baru satu paket dengan pengadaan mebelernya agar tidak terjadi hal seperti ini. "Sebaiknya setiap pembangunan gedung kelas baru disatupaketkan dengan pengadaan mebelernya supaya tidak seperti ini," harap dia.
Selama ini siswa kelas X di sekolahnya, seringkali mengeluhkan ketiadaan meja dan kursi tersebut karena menimbulkan sakit pada pinggang sehingga mengganggu PBM. Ia mengharapkan, pengadaan mebeler yang dijanjikan pada APBD perubahan ini benar-benar dapat direalisasikan secepatnya.