Sabtu 30 Aug 2014 17:52 WIB

Ini Alasan PKB tak Berani Salip PDIP

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Menakertrans RI, Muhaimin Iskandar (kanan),
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Menakertrans RI, Muhaimin Iskandar (kanan),

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pileg dan pilpres melambungkan optimisme partai kaum santri tersebut dalam menatap pemilu mendatang.

Tak tanggung-tanggung, mereka memasang target menyalip Partai Golkar dalam pemilu 2019. Atau dengan kata lain ingin berada di peringkat kedua.

Menurut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, memasang target untuk menyalip Golkar bukan tanpa alasan.

Muhaimin menjelaskan, setelah berhasil mengantarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wapres, PKB secara otomatis akan berada di dalam pemerintahan.

"Golkar sendiri, akan berada di luar pemeritahan. Setidaknya itu yang kita tahu sejauh ini," ujar Muhaimin di sela-sela persiapan Muktamar PKB, di Surabaya, Sabtu (30/8).

Menurut Muhaimin, PKB telah memiliki hitung-hitungan rasional untuk tidak menargetkan menjadi juara. Yaitu, terlalu jauh jika memasang target mengungguli PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah dengan presiden yang populis.

Setengah berkelakar, Muhaimin bercerita, Joko Widodo sendiri menyatakan dukungan agar PKB mendapat perolehan suara sebesar-besarnya.

"Asal, kata Pak Jokowi, jangan menyalip PDIP," ujar menakertrans itu seraya tertawa.

Berusaha merealisasikan ambisi tersebut, menurut Muhaimin, muktamar kali ini akan menjadi ajang konsolidasi ide dan menguatkan kekompakan kader-kader partai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement