REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Seorang siswi SMP Kota Cirebon, SA, diduga hendak menjadi korban pemerkosaan sejumlah siswa. Namun anehnya, pihak sekolah dari korban, menyatakan kejadian itu sebatas candaan remaja. Kepala SMPN 16 Kota Cirebon Ali Saidi, tempat SA bersekolah, menyatakan telah meminta keterangan dari 'korban' serta sejumlah temannya.
Ali menjelaskan, saat kejadian tersebut, SA dan beberapa temannya sedang bermain di kawasan Taman Ade Irma Suryani (TAIS). Mereka tidak mengikuti pelajaran alias membolos sekolah.
Ali mengatakan, berdasarkan pengakuan SA, siswinya itu sebenarnya mengenal empat 'pelaku' yang sebaya dengannya, meski sebagian dari mereka berbeda sekolah. Diantara mereka ada pula siswa SMPN 16 yang merupakan teman SA.
''SA kepada orang tuanya sudah mengaku, dia tidak diapa-apakan saat kejadian. Dicekoki sesuatu pun tidak,'' tegas Ali, saat dihubungi melalui sambungan telepon kepada sejumlah media, Jumat (29/8) petang.
Pihak sekolah juga menerima pengakuan senada dari SA. Pengakuan serupa juga diungkapkan sejumlah siswa lain yang berada di lokasi kejadian. Ali menambahkan, berdasarkan pengakuan SA dan siswa lainnya tersebut, dia meyakinkan kejadian yang menimpa SA hanya candaan khas remaja. ''Itu cuma anak-anak yang sedang bercanda saja, tidak ada percobaan perkosaan,'' tegas Ali.