REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) batal menggunakan jasa artis Dewi Perssik sebagai qoriah (membaca Al-quran) pada pembukaan Muktamar di Surabaya, Sabtu (30/8/2014). Sebelumnya, PKB berniat mengundang Dewi Perssik untuk membaca Al-Quran. Namun, khawatir terjadi salah paham di publik, PKB akhirnya membatalkannya.
Ketua Steering Commitee, Abdul Kadir Karding menjelaskan, pembatalan tersebut murni untuk menghindari mispersepsi publik. "Daripada menjadi kontroversi dan salah paham, kami memutuskan untuk batal mengundang Depe," katanya kepada wartawan, Jumat (29/8).
Padahal kata Karding, awalnya panitia akan menggaet Depe untuk pembukaan Muktamar. Tujuannya untuk menyinergikan politik, seni, dan budaya. Lagi pula penyanyi Dangdut yang kontroversial itu fasih mengaji karena berasal dari keluarga pesantren di Jember, Jawa Timur.
"Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Depe sekaligus permohonan maaf bila sempat terganggu dengan berita yang ada. Sekali lagi niat kami baik untuk menyatukan seni dan politik. Lagipula ia orang baik, kreatif, dan selalu ingin berubah lebih baik," jelasnya.