Jumat 29 Aug 2014 17:52 WIB

Jokowi Butuh Rp 1.060 T per Tahun untuk Realisasikan Programnya

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erdy Nasrul
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi membutuhkan Rp 265 triliun per tiga bulan, atau Rp 1.060 triliun per tahun,  untuk merealisasikan program-program unggulannya.

"Butuh Rp 265 triliunan. Itu pun hanya per tiga bulan saja," ujar Andi di Balai Kota, Jumat (29/8).

Dia menambahkan, dana tersebut akan didapatkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 yang baru akan dibahas di DPR pekan depan.

Berdasarkan nota keuangan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan beberapa waktu lalu, angka belanja negara dalam rancangan APBN 2015 diproyeksikan mencapai Rp 2.019 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada pagu belanja dalam APBN perubahan 2014 yang senilai Rp 1.876 triliun.

Meski demikian, lanjut Andi, Jokowi-JK belum mengetahui berapa ruang fiskal yang disediakan pemerintahan SBY bagi mereka. Karenanya, kata dia, dibutuhkan dukungan dari partai-partai pengusung untuk mengusulkan program-program Jokowi-JK supaya dapat masuk dalam APBN 2015.

Adapun program-program prioritas Jokowi-JK yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dana desa, infrastruktur pertanian, dan infrastruktur maritim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement