REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) menganugerahkan penghargaan kepada Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani. Ia dianggap berperan dan konsisten mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan transparan.
"Beliau adalah tokoh birokrat sejati yang dicintai warga Kepri. Dia layak mendapat MIPI Award 2014," kata Ketua MIPI Fauzi Bowo di Jakarta, Kamis (29/8) malam.
Fauzi Bowo mengatakan Sani layak mendapat MIPI Award karena kepemimpinannya sangat konsisten untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan transparan.
Pemberian penghargaan dihadiri tokoh-tokoh pemerintahan, akademisi, dan politisi, di antaranya adalah Prof. Dr. Ryaas Rasyid.
Menurut Humas MIPI Asri Hadi dalam keterangan tertulisnya mengatakan proses pemberian penghargaan ini melalui penjurian yang ketat dan penelitian sepanjang tahun dengan jurinya antara lain Prof. Dr. Miftah Thoha dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Selain itu Prof. Dr. Ramlan Surbakti dari Universitas Airlangga (Unair), dan Dr. Chusnul Mariyah dari Universitas Indonesia (UI), serta Dr. Siti Zuhro dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Tim juri menilai bahwa tokoh yang lahir di Desa Sungai Ungar, Kepulauan Karimun ini memiliki komitmen yang kuat dalam menyelenggarakan pemerintahan yang berorientasi untuk meningkatkan pelayanan publik.
Gubernur H.M. Sani merintis karirnya dari bawah. Ia lulusan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) 1980 dan memulai karirnya sebagai birokrat dengan menjadi Camat Bintan Timur. Ia pernah menjadi Sekretaris Wilayah Kodya Batam lalu menjabat Walikota Tanjung Pinang serta Bupati Karimun.
Tokoh lain yang pernah mendapat MIPI Award ini antara lain Jusuf Kalla (2009) dan Joko Widodo (2011). Menanggapi pemberian penghargaan tersebut, Gubernur Kepulauan Riau H. Muhammad Sani mengatakan penghargaan ini merupakan kehormatan bagianya dan dipersembahkan kepada warga Kepri.