REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG-- Pipa milik PT Pertamina meledak di Kampung Batanggede RT 01/03, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat. Akibat kejadian itu, tiga warga meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka bakar serius. Tak hanya itu, ledakan hebat tersebut telah menghanguskan sejumlah rumah warga.
Keterangan yang diperoleh ROL, korban meninggal dunia, yakni, Ustadz Samsudin (55 tahun), dan kedua anaknya Ismail (delapan tahun) serta Jaka (tujuh tahun). Sedangkan, korban luka bakar dan dalam kondisi kritis, yaitu Srianingsih (50 tahun dan Asim. Korban luka bakar lainnya, Rudin (15 tahun) dan Arul (sembilan tahun).
Camat Sukasari, Asmita, mengatakan, berdasarkan laporan kejadian itu terjadi pukul 05.30 WIB. Pipa yang meledak tersebut, dekat dengan RM Nikki. Ledakan tersebut, menyebabkan korban jiwa. Serta, sejumlah rumah terbakar. Begitu pula dengan tanaman keras, di sepanjang Kali Batanggede terbakar habis.
"Ledakan itu menyebabkan kebakaran cukup hebat," ujar Asmita, Kamis (28/8).
Tak hanya itu, ledakan tersebut mengalirkan minyak mentah (kondesat) ke area disekitar lokasi ledakan. Minyak mentah itu, mengalir ke sungai serta area persawahan. Saat ini, lanjut Asmita, petugas dari dinas pemadam kebakaran dan dari Pertamina serta warga, terus berjibaku memadamkan kobaran api. Bahkan, aparat kepolisian juga turut mengamankan lokasi. Mengingat, ledakan ini menjadi perhatian masyarakat.
"Sampai jalur utama Pantura juga macet parah, gara-gara ledakan ini," ujarnya.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan terjadinya kebakaran pipa pengangkut Solar di jalur trunk line Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, dengan dugaan sementara akibat adanya kebocoran pada pipa. Kebocoran ini, terindikasikan adanya upaya illegal tapping.