REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan antrean panjang di SPBU-SPBU di beberapa daerah segera usai. PT Pertamina (Persero) akan menambahkan pasokan Premium sebesar 30 persen.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, langkah tersebut untuk mengatasi antrean panjang konsumen BBM.
Dia mengaku dipanggil oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, untuk menormalkan penyaluran BBM bersubsidi.
Dia mengatakan stok BBM bersubsidi yang ditambah hanya untuk SPBU-SPBU yang terjadi antrean panjang kendaraan. Semisal, Jakarta, Jawa, dan Cirebon.
Sebelumnya, PT Pertamina mengurangi jatah penjualan BBM bersubsidi sebanyak lima persen untuk jenis Premium dan 10-15 persen untuk solar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika