REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat mengambil langkah pemecatan terhadap kadernya, Dedi Mulyadi yang kini menjabat sebagai bupati Purwakarta.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Irianto MS Syafiuddin yang akrab disapa Yance, pemecatan Dedi dilatarbelakangi sikap indisipliner serta buruknya prestasi Dedi terhadap partai.
"Selama ini dia tidak pernah hadir di Jabar (DPD Jabar). Sekarang, rapat harian saja tidak hadir. Ini indisipliner, makanya kami usulkan pemecatan," ujar Yance ditemui di kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung pada Rabu (27/8).
Menurut Yance, keputusan pemecatan tersebut memang berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melalui Mahkamah Partai. Namun, usulan pemecatan tetap datang dari DPD Golkar Jabar. Bahkan, pihaknya pun kini telah me-reshuffle posisi Deddy di kepengurusan DPD Golkar Jabar.
Usulan pemecatan ini pun, kata Yance mendapat dukungan penuh dari seluruh pengurus DPD Partai Golkar Jabar. Setelah adanya usulan pemecatan tersebut, Yance mempersilakan Dedi berargumentasi di hadapan Mahkamah Partai jika tidak rela didepak dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Kalau dia mau berjuang, silakan berargumen. Tapi kan dia pasti malu, paling pindah partai," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
