Rabu 27 Aug 2014 07:11 WIB

CT: Dalam Waktu Tiga Hari tak Boleh Ada Antrean BBM Lagi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Warga antre menyimpan jerigen nya untuk mengisi bahan bakar solar di SPBU Anjatan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga antre menyimpan jerigen nya untuk mengisi bahan bakar solar di SPBU Anjatan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) menegaskan pemerintah telah mengambil langkah untuk menghentikan terjadinya antrean bbm disejumlah daerah. Ia menekankan dalam waktu tiga hari ke depan antrean tidak bolah lagi ada.

"Dalam waktu tiga hari tidak boleh lagi ada antrean karena pembatasan kuota di beberapa pom bensin," katanya saat memberikan keterangan pers di Dili, Timor Leste, Selasa (26/8) malam.

Menurutnya, kuota bbm mencukupi meskipun ada perubahan jumlah kuota dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter yang telah disepakati bersama DPR. Karena itu, antrean yang terjadi bukan berarti bbm tak ada, tetapi karena distribusi tak lancar dan kebijakan pertamina lokal.

"Cadangan bbm cukup. Yang diperlukan distribusinya diperlancar lagi. Diperlancar tapi tetap terukur. Ingat, bbm itu dibeli untuk keperluan dirinya sendiri dalam jumlah yang wajar. Pemerintah larang pembelian yang sifatnya spekulatif apalagi penimbunan. Dilarang beli untuk diperdagangkan karena ini bukan komoditas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement