REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) menegaskan pemerintah telah mengambil langkah untuk menghentikan terjadinya antrean bbm disejumlah daerah. Ia menekankan dalam waktu tiga hari ke depan antrean tidak bolah lagi ada.
"Dalam waktu tiga hari tidak boleh lagi ada antrean karena pembatasan kuota di beberapa pom bensin," katanya saat memberikan keterangan pers di Dili, Timor Leste, Selasa (26/8) malam.
Menurutnya, kuota bbm mencukupi meskipun ada perubahan jumlah kuota dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter yang telah disepakati bersama DPR. Karena itu, antrean yang terjadi bukan berarti bbm tak ada, tetapi karena distribusi tak lancar dan kebijakan pertamina lokal.
"Cadangan bbm cukup. Yang diperlukan distribusinya diperlancar lagi. Diperlancar tapi tetap terukur. Ingat, bbm itu dibeli untuk keperluan dirinya sendiri dalam jumlah yang wajar. Pemerintah larang pembelian yang sifatnya spekulatif apalagi penimbunan. Dilarang beli untuk diperdagangkan karena ini bukan komoditas," katanya.