Selasa 26 Aug 2014 22:46 WIB

Menteri: Industri Perikanan Budidaya Penyangga Perekonomian Nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Foto: blogspot.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri perikanan budidaya pada 2030 akan menjadi penyangga perekonomian nasional karena budidaya perikanan punya nilai yang baik untuk masa depan, kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo.

"Ini adalah sesuatu yang harus kita dengar dan harus kita usahakan agar industri perikanan budidaya lebih maju dan dapat membantu perekonomian Indonesia," kata Sharif saat membuka acara Indonesian Aquaculture di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, hasil budidaya perikanan pada saat ini semakin meningkat. "Selain itu, harganya di dunia juga terus meningkat dan ini sangat menggembirakan," katanya.

Ia mencontohkan bahwa hasil produksi udang di negara-negara lain, misalnya Malaysia, Vietnam, dan Tiongkok banyak terkena penyakit yang bernama Early Mortallity Syndrome (EMS).

"Namun, di sini kita dapat menjaganya dengan baik sehingga udang-udang di Indonesia tidak terkena EMS," tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa pada saat ini Amerika Serikat dan Spanyol menjadi pengekspor udang terbanyak dari Indonesia.

Sharif mengungkapkan hal itu sesuatu yang membanggakan sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produksi udang dengan kualitas yang lebih baik lagi.

Indonesian Aquaculture merupakan kegiatan yang secara rutin dilaksanakan oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang merupakan forum penyatuan misi dan persepsi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, pelaku usaha, pembudidaya ikan dan stake holder lainnya dalam industrialisasi perikanan budidaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement