REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bekerja sama dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menginisiasi pertemuan Global Media Forum.
Acara yang mengangkat tema 'The Role of Media Realizing the Future We Want for All' ini bertujuan membangun pemahaman para awak media dalam pembangunan masyarakat di masa depan.
"Media adalah mitra penting dalam pembangunan," kata Direktur Perwakilan Unesco Jakarta, Hubert Gijzen saat pembukaan acara di Nusa Dua Bali, Selasa (26/8).
Hubert mengatakan pembangunan tidak hanya membutuhkan peran pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, tapi juga partisipasi media. Peran media menjadi sangat vital dalam memobilisasi partisipasi publik terutama di akar rumput.
Peran-peran itu misalnya menyangkut peningkatan dialog antaragama dan antarbudaya, menumbuhkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, melindungi dan mengenalkan hak azasi manusia, memberantas kemiskinan, dan mendukung tata pemerintahan yang baik dengan menjamin transparansi, serta akuntabilitas.
Global Media Forum diselenggarakan menjelang batas waktu Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/ MDGs) 2015 berakhir. Dalam konteks itu Hubert mengatakan agenda Global Media Forum menjadi ajang perumusan agenda yang belum tercapai dalam MDGs.
"Membahas tantangan pembangunan berkelanjutan yang semakin rumit yang dihadapi dunia saat ini. Mewujudkan masa depan yang didambakan semua," kata Hubert.
Hubert berpandangan seluruh insan media wajib memahami dan berkontribusi terhadap agenda pembangunan pasca-2015.
Media harus bisa mengadvokasi, mengupas, sekaligus menganalisis isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan. "Forum ini diselenggarakan pada saat kritis penyusunan Agenda Pembangunan pasca-2015," ujarnya.
Global Media Forum tidak hanya membahas peran penting media di dalam pembangunan masyarakat di masa depan. Kegiatan ini, kata Hubert, juga membahas beragam persoalan yang terkait dengan kerja jurnalistik. Seperti akses informasi, kemerdekaan pers, dan dampak positif negatif dari banjir informasi melalui media internet.
"Bagaimana media membantu mengurai kerumitan masalah-masalah pokok pembangunan berkelanjutan? Semua itu adalah beberapa pertanyaan yang akan dibahas dalam Global Media Forum," tutup Hubert.