Selasa 26 Aug 2014 19:25 WIB

Petani Diminta Manfaatkan Hasil Kajian Teknologi

Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, meminta para petani di daerah itu untuk memanfaatkan hasil kajian teknologi pertanian.

Menurut sekda, Selasa (26/8), hasil kajian tersebut sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produksi dan produktifitas hasil pertanian.

"Kajian-kajian teknologi pertanian yang dilakukan oleh BPTP, harus bisa diadopsi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi pertanian ini sangat mendukung program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang menjadikan sektor pertanian sebagai penggerak utama perekonomian.

"Perekonomian di Provinsi Gorontalo 60 persennya di dikemudikan sektor pertanian, dan kita memiliki potensi yang besar untuk mengembangkannya, karena Gorontalo memiliki lahan kering kurang seluas 300 ribu hektar dan lahan persawahan kurang lebih 40 ribu hektar," ujarnya.

Ia menjelaskan, butuh komitmen bersama untuk mengembangkan sektor pertanian dalam rangka mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Semua pihak harus bisa bersinergi, saling berkoordinasi dan mensinkronkan program untuk membangun sektor pertanian," tambahnya.

Ia menilai tantangan yang dihadapi dalam membangun sektor pertanian tidaklah mudah. Terlebih lagi sesuai surat dari Kementerian Pertanian yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu, diproyeksikan bahwa tiga komoditi unggulan Provinsi Gorontalo akan mengalami penurunan.

Penurunan produksi padi diperkirankan sebesar 2,34 persen, jagung pipilan kering m17,91 persen, dan kedelai kering 5,51 persen. "Tugas dan tantangan ke depan, berusaha agar prediksi penurunan ini tidak terjadi," lanjutnya.

Untuk mengantisipasi penurunan produksi hasil pertanian, dapat dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi tepat guna di sektor pertanian.

Winarni menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh BPTP dalam melakukan pengkajian dan menghasilkan teknologi pertanian yang bisa meningkatkan produksi pertanian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement