Selasa 26 Aug 2014 17:05 WIB

SBY dan Xanana Gusmao Berpelukan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Seroja di Dili saat berkunjung ke Timor Leste, Senin (25/8).
Foto: antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Seroja di Dili saat berkunjung ke Timor Leste, Senin (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk mempererat kerja sama. Momentum mengharukan terjadi ketika kedua kepala pemerintahan selesai memberikan pernyataan resmi. 

Setelah berjabat tangan, keduanya secara spontan berpelukan. Kejadian tersebut jarang terjadi ketika kedua negara sepakat menjalin kerja sama. 

Biasanya, pernyataan resmi hanya diakhiri dengan jabat tangan. Namun, dengan Timor Leste, seremonial itu sedikit berbeda karena negara itu pernah menjadi bagian dari Indonesia. 

Kini, Timor Leste sedang membangun negaranya. Antara lain, meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. 

"Atas nama negara dan pemerintah Indonesia, serta atas nama pribadi saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada yang mulia, Perdana Menteri Xanana Gusmao yang dengan kegigihan semangat dan ketulusan berusaha untuk membangun persahabatan, kemitraan dan kerja sama antara Timor Leste dan Indonesia," kata SBY usai menyaksikan penandatanganan MoU dengan Timor Leste, Selasa (26/8). 

Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY merasakan adanya komitmen Xanana yang kuat. Termasuk para pemimpin Timor Leste untuk bersama-sama membangun persahabatan dan hubungan bilateral baru. 

"Kita bersama-sama mengambil hikmah dari yang lalu dan memasuki era baru dalam kerangka persahabatan dan kerja sama," katanya. 

Ia mengakui untuk membangun hubungan antara Indonesia dan Timor Leste bukan perkara mudah. Mengingat adanya luka sejarah kedua negara pada masa lalu. 

Tetapi, upaya itu sekarang telah membuahkan hasil. Kemitraan kedua negara dinilainya semakin kokoh. 

Bahkan dunia mencatat Indonesia dan Timor Leste bukan hanya telah menjadi sahabat dan mitra. Tetapi telah menjadi contoh sebuah pembangunan perdamaian dan rekonsiliasi yang cepat yang tak pernah terjadi di dunia mana pun. 

"Karena itu saya ucapkan terima kasih. Dengan capaian yang patut kita syukuri, maka kewajiban pemerintah sekarang dan mendatang agar menjaga dan merawat baik-baik apa yang sudah kita capai dan menjadikannya modal untuk lebih meningkatkan kerja sama dan kemitraan kita," katanya. 

Xanana juga berterima kasih karena adanya kesepakatan kerja sama yang semakin ditingkatkan. "Kami juga berterima kasih karena Indonesia terus men-support kami dan terus berusaha membangun perdamaian serta rekonsiliasi di antara kedua negara," katanya. 

Menurutnya, Indonesia dan Timor Leste saling berbagi dan membantu. Harapannya, pada masa depan kondisi tersebut tetap bisa terjalin. 

Xanana pun sepakat jika Indonesia dan Timor Leste telah menjadi percontohan. Bahwa perdamaian di antara kedua negara yang sebelumnya berkonflik bisa diwujudkan. 

"Indonesia dan Timor Leste telah menjadi role model untuk peace building dan rekonsiliasi," katanya. 

Pada akhir pernyataannya, Xanana pun mengatakan akan merindukan SBY dan mendoakan yang terbaik untuk presiden RI keenam itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement