REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral. Usai pertemuan dengan Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai hubungan kedua negata di berbagai bidang potensial menguat dan meningkat.
"Kerja sama kita semakin meluas dan meningkat sehingga bisa memberikan kemaslahatan bagi kedua negara," katanya, Selasa (26/8).
Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk menandatangani MoU untuk menentukan langkah bersama membangun konektifitas antara Timor Leste dan Indonesia timur dalam kerangka MP3EI.
"Saya yakin dengan terbangunnya konektifitas, maka peluang kerja sama di bidang perdagangan dan investasi semakin terbuka," katanya.
Selain itu, kerja sama juga dijalin dalam bidang pendidikan. Indonesia mengalokasikan 50 beasiswa senilai 6 juta dollar AS untuk periode 2013-2017 di berbagai disiplin ilmu, terutama kejuruan.
"Saya juga menyambut gembira kontak dan interaksi kedua negara pada periode 2010-2012 karena ada sedikitnya 7 ribu mahasiswa Timor Leste yang melanjutkan pendidikan di Indonesia," katanya.
Ia pun mengaku gembira sebab diundang dan diberikan kesempatan untuk membuka pembangunan pusat budaya Indonesia di Dili.