Selasa 26 Aug 2014 10:07 WIB

Rumah Tahanan Gandeng TNI, Untuk Apa?

Rep: C78/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen Widagdo Hendro S
Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen Widagdo Hendro S

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Rutan Divisi Pemasyarakatan (Div Pas) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) menggandeng Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja dalam upaya meningkatkan pembinaan, khususnya menanamkan rasa cinta Tanah Air kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Wujud kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Kepala Divisi Pas Sumbar Hartono dengan Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen Widagdo Hendro S. di aula Lapas Klas IIA Padang pada Selasa (26/8).

Berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, Hartono mengatakan, selain sebagai upaya untuk menanamkan sikap dan perilaku cinta Tanah Air kepada setiap WBP, kerja sama yang dilakukan dalam jangka waktu setahun ini juga menjadi sarana untuk lebih meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

“Mudah-mudahan dengan dukungan rekan-rekan TNI akan semakin bertambah rasa kebangsaan dan cinta tanah air sehingga mereka tidak melakukan pelanggaran hukum lagi, “ kata Hartono.

Saat ini, tercatat 3.003 Warga Binaan yang menghuni Lapas dan Rutan di Sumbar. Sebanyak 2.200 orang di antaranya sudah berstatus sebagai narapidana, sementara 803 masih berstatus sebagai tahanan yang tersebar di 19 lapas dan rutan wilayah Sumbar

Sementara itu, Kepala Lapas Klas II A Padang, Destri Syam sebagai tuan rumah menyambut baik kerja sama dengan TNI dalam pembinaan narapidana. “Kami akan terapkan pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara ini kepada WBP yang akan bebas atau yang akan mendapatkan pembinaan di luar lapas," ujar Destri.

Turut hadir dalam acara nota kesepahaman di antaranya Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Ma’mun, Kakanwil Kemenkumham Sumbar Purwadi Utomo, para komandan Kodim wilayah serta para Kepala Lapas dan Rutan se-Sumatra Barat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement