Senin 25 Aug 2014 18:48 WIB

Petani Susah Dapat Premium, Tanaman Padi Terancam Kekeringan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Julkifli Marbun
Petani sedang memupuk sawahnya
Petani sedang memupuk sawahnya

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis premium bersubsidi, berdampak pada petani. Tanaman padi milik mereka terancam kekeringan karena mesin pompa air tak bisa dioperasikan akibat ketiadaan bahan bakar.

Salah seorang petani asal Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rasita, mengaku tanaman padinya sangat membutuhkan air. Namun, di musim kemarau seperti sekarang, air di sungai harus disedot dengan menggunakan mesin pompa air agar dapat mengalir ke areal sawahnya.

"Tapi sejak empat hari terakhir, saya susah sekali dapat bensin. Mesin pompa air saya tidak bisa jalan," keluh Rasita.

Rasita mengungkapkan, karena tak mendapat premium, tanaman padinya kini belum diairi. Jika kondisi itu terus berlanjut, maka tanaman padinya bisa terancam kekeringan.

Untuk mencegah hal itu, Rasita pun rela mengantri di SPBU Limbangan pada Senin (25/8) dini hari. Meski saat itu SPBU masih tutup, namun dia rela mengantri berjam-jam sambil membawa dua buah jeriken.

Hal senada diungkapkan petani lainnya, Talimin. Dia mengaku memiliki mesin penggilingan padi yang tidak bisa beroperasi sejak tiga hari terakhir.

Kondisi yang sama juga dialami para petani di Kabupaten Cirebon. Mereka pun sangat membutuhkan premium untuk bahan bakar mengoperasikan mesin pompa air.

"Sawah saya sangat butuh air. Untuk menyedot air kan harus pakai mesin pompa. Jadi saya sangat butuh bensin supaya mesin pompa air bisa hidup," tutur seorang petani di Kabupaten Cirebon, Satim (52).

Satim pun rela mengantri panjang di SPBU di daerah Plered. Dia mengantri dengan mermbawa dua jeriken berukuran 20 liter.

Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, membenarkan kelangkaan BBM di SPBU sangat merugikan petani. Pasalnya, petani membutuhkan premium untuk mengoperasikan mesin pompa air.

"Kalau air tidak disedot menggunakan mesin pompa, tanaman padi bisa kekurangan air," tandas Sutatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement