REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang mengajak rekonsiliasi atau islah antarwarga pasca-pemilihan presiden dan wakil presiden.
Ketua PCNU Kota Tangerang, KH. Bunyamin, di Tangerang, Senin, mengatakan proses pemilihan presiden dan wakil presiden menyebabkan perbedaan pandangan dan pendapat di setiap lini masyarakat.
"Bangsa Indonesia baru saja menjalani proses suksesi kepemimpinan nasional, tentunya banyak sekali di antara kita yang berbeda pandangan, pendapat maupun arah politik. Maka itu, mari sama - sama lakukan rekonsiliasi," paparnya.
KH Bunyamin pun menyampaikan agar seluruh warga nahdliyin dan masyarakat senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman radikalisme seperti ISIS yang meresahkan Indonesia belakangan ini.
"Untuk itu, mari sama-sama kita menjaga lingkungan dari hal-hal yang berindikasi radikalisme," imbuh KH Bunyamin.
Dalam kesempatan itu, KH. Makmun MT dari PCNU Kota Tangerang menambahkan momentum Halalbihalal bisa jadi sarana untuk saling bermaafan sesama manusia.
Kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan Muslim adalah upaya melebur segala kesalahan dan kekhilafan sehingga antarorang yang melakukannya kembali menjadi "fitri" (suci).
"Momentum halalbihalal bisa menjadi sarana untuk menjalin kembali kesatuan di masyarakat apalagi dalam membangun Indonesia bersama-sama," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan kondisi di Kota Tangerang pasca pilpres dalam keadaan baik dan aman.
Meski adanya perbedaan pilihan, namun warga Kota Tangerang yang telah dewasa dalam bidang politik, bisa menghargai setiap pilihan.
"Kami selalu meminta lurah dan camat agar selaku komunikasi dengan warga untuk tetap bersatu dan menjadikan perbedaan pilihan pemimpin menjadi hambatan, sebab semuanya untuk kesejahteraan rakyat indonesia," katanya.