REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Anoa hewan endemik di pegunungan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat terus diburu masyarakat untuk dimakan.
"Habitat Anoa hampir punah karena terus diburu masyarakat untuk dimakan," kata Darwis salah seorang warga di Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, anoa yang menjadi satwa langka di Sulbar dalam kondisi memprihatinkan karena populasinya semakin terancam kepunahan anoa, karena terus diburu sehingga mesti ada perhatian pemerintah.
Menurutnya Anoa merupakan satwa endemik yang hanya terdapat di Sulawesi, Anoa yang hewan dan memiliki tanduk runcing mencapai 30 cm panjangnya, termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap dilindungi negara, sehingga mestinya tidak diburu tetapi dilindungi masyarakat dan pemerintah.
"Hewan yang mirip kambing tersebut dahulunya sangat banyak dan mudah ditemukan di pegunungan Sulbar," katanya.
Namun kata dia, karena terus diburu hewan itu sudah sulit ditemukan, karena hampir punah dan semakin menyingkir ke dalam hutan.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar, dan Kabupaten Mamasa, mesti berkoordinasi menyusun program yang kaitannya mempertahankan keberadaan anoa yang kini hampir punah.
"Mesti ada sosialisasi yang nyata dilakukan pemerintah, agar populasi Ano dan habitatnya tetap dapat ada, karena hewan tersebut sudah menjadi ikon daerah," katanya