REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kelangkaan BBM yang terjadi di SPBU-SPBU di wilayah Cirebon, membuat angkutan kota (angkot) sulit beroperasi. Organda Cirebon pun memprotes kebijakan pembatasan penjualan BBM tersebut.
''Sopir angkot susah sekali dapat BBM, mereka harus antri berjam-jam di SPBU,'' ujar Sekretaris Organda Cirebon, Karsono, Ahad (24/8).
Karsono menyebutkan, angkot yang masih beroperasi hanya sekitar sepuluh persen dari kondisi normal. Sisanya, tak bisa beroperasi karena tidak ada bensinnya.
Karsono menambahkan, untuk beralih ke Pertamax, para sopir angkot keberatan. Pasalnya, ongkos penumpang tidak bisa dinaikkan sepihak.
Karsono berharap, pemerintah khususnya Pertamina mencabut kebijakan pembatasan pembelian BBM. Pasalnya, kebijakan itu membuat masyarakat jadi sengsara.
Tidak beroperasinya angkot bisa dilihat dari sepinya beberapa ruas jalan di wilayah Cirebon dari lalu lalang angkot. Jikapun ada angkot yang beroperasi, maka pasti sudah dipenuhi penumpang.