Ahad 24 Aug 2014 14:34 WIB

Kampus Jadi Sasaran Bandar

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur IV Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Arman Depari, mengutarakan, belakangan ini kampus – kampus memang kerap menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. Menurutnya, kampus merupakan salah satu pangsa pasar narkoba yang sangat menggiurkan. 

“Bandar pasti ada saja yang mengincar kampus,” imbuh Arman, saat dihubungi Republika, Ahad (24/8). Kampus menurutnya menjadi tempat strategis karena disana menjadi tempat perkumpulan banyak orang. Pergaulan dan interaksi antar mahasiswa terjadi dengan sangat dinamis. 

Kalau ada satu atau beberapa orang saja menjadi pecandu maka pasti aka nada kawan – kawannya yang tertular. Jika sudah tertular maka aka nada peningkatan permintaan pasar akan komoditi narkoba. Awal mulanya hanya satu atau dua orang pecandu. Dia kemudian mengajak dengan berbagai macam cara agar ada teman untuk sama – sama mengkonsumsi narkoba. Bisa jadi dengan cara menjebak. 

Lambat laun permintaan pasar meingkat. Bandar kemudian akan memasang kaki tangan atau bahkan menjadikan kampus sebagai target penjualan narkoba. “Keuntungan yang diperoleh tentu besar, karena jumlah pecandu yang bertambah,” paparnya.

 Pihaknya tidak tinggal diam. Antisipasi agar peredaran gelap narkoba di kampus dapat teratasi terus dilakukan. “Dari Binmas tentu ada penyuluhan – penyuluhan,” imbuhnya. Aparat kepolisian tidak henti – hentinya mengajak semua pihak, tidak terkecuali praktisi dan akademisi di kampus – kampus untuk menghindari diri dari narkoba. Pihaknya selalu menanamkan bahwa narkoba adalah musuh bersama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement